WELCOME

Jumat, 28 Maret 2014

Permasalahan Bus Transjakarta Impor


Salah satu pemenang lelang pengadaan bus baru Transjakarta adalah PT Saptaguna Dayaprima. Kantor perusahaan ini berada di sebuah ruko di kawasan Pulogadung.

Saat Tempo menyambangi perusahaan ini, kondisi kantor sepi. Tak ada tanda aktivitas karyawan yang bekerja layaknya sebuah perusahaan. Pintu terkunci rapat. Saat Tempo melongok melalui kaca jendela hitam, tak ada seorang pun karyawan di dalam.

Di bagian dalam kantor yang berlokasi di Jalan Kayu Putih Tengah I/A9 Pulogadung, Jakarta Timur, itu hanya terdapat satu meja yang terletak persis di depan pintu. Terlihat juga dua sepeda motor bebek yang terparkir di pojok ruangan.

Suasana sepi ini kontras dengan tulisan yang terpampang di tembok depan perusahaan. Di situ suasana "ramai" dengan hadirnya dua papan reklame bertuliskan nama perusahaan. Papan reklame paling atas bertuliskan nama PT Saptaguna Dayaprima, sementara bagian bawah bertuliskan PT Sejahtera Dewantara.

Tempo perlu empat kali memencet bel yang terpasang di dekat jendela sampai seorang perempuan keluar dari dalam ruangan. "Enggak ada orang. Coba besok aja telepon, janjian dulu," kata perempuan 30 tahunan itu.

Seperti diketahui, bus baru Transjakarta yang diimpor dari Cina tengah menjadi sorotan karena ternyata diduga bekas. Banyak komponen bus yang berkarat dan rusak sehingga berpotensi membahayakan penumpang.

Di antara importir bus Transjakarta itu adalah PT Saptaguna Dayaprima. Perusahaan ini memenangi tender bus Transjakarta koridor Pinang Ranti-Pluit bernomor TJ 61-90.

Referensi : http://www.tempo.co/read/news/2014/02/10/083552817/Kantor-Importir-Bus-Transjakarta-tanpa-Aktivitas

0 komentar: