WELCOME

Kamis, 15 Mei 2014

Facebook Tetapkan Tarif dan Syarat Sulit Iklan Videonya

Dengan satu miliar lebih pengguna di seluruh dunia, Facebook sudah siap masuk ke bisnis yang dijalani industri pertelevisian saat ini, yaitu iklan video. Jejaring terbesar di dunia itu telah menetapkan tarif iklan video yang cukup fantastis bagi pengiklan, yakni mencapai US$ 1 juta per hari.
Namun Facebook menegaskan, tidak begitu saja menerima sembarang pengiklan yang ingin memasarkan produknya di Facebook. Sejumlah brand diminta menyerahkan proposal terlebih dahulu ke tim kreatif Facebook sebagai dasar persetujuan penting.

Konsep iklan mesti diperlihatkan juga ke penonton agar mendapatkan rating iklan berdasarkan makna yang dibawa iklan tersebut dapat diketahui. Setelah itu, iklan pun bisa lolos tayang dan hadir di halaman Home penggunanya. Hanya saja, ada satu rintangan lagi yang mesti disetujui pengiklan. Tayangan video akan berlangsung tanpa suara. Ini dimaksudkan guna melindungi pengguna dari gangguan privasi.

Sayangnya, tidak semua pengiklan bisa menerima begitu saja terhadap syarat Facebook yang meniadakan suara pada layanan iklan videonya. Facebook berpotensi bisa kehilangan para pengiklan potensialnya. “Jika seandainya saya adalah sebuah brand dan siap membayar US$ 1 juta, maka saya ingin dapat mengontrol iklan yang saya pasang,” kata Zachary Treuhaft, direktur digital penyedia iklan di Grey, seperti dikutip dari Wall Street Journal. Belum ada informasi apapun terkait durasi iklan video per harinya itu.

Rich Silverstein, seorang pendiri biro iklan Silverstein & Partners pun juga turut mengkritik kebijakan iklan Facebook ini. Menurutnya, sulit bagi pengiklan untuk mendapatkan perhatian 1 miliar pengguna Facebook dari Video iklan tanpa suara.

Dirinya menjelaskan, iklan video Facebook membutuhkan tiga detik awal ketika iklan mulai tayang guna mendapat ‘daya tarik visual’ penonton. Sayangnya, jika dalam tiga detik itu, iklan video tidak memberikan sensasi pertamanya lewat suara, menurut Silverstein, “siapa yang akan memperhatikannya?”

Secara bisnis, syarat seperti ini cukup aneh memang. Facebook sendiri berharap iklan videonya bisa mendongkrak pendapatannya dari iklan digital. Namun di satu sisi, memberi peraturan yang membuat pengiklan pesimis akan dampak video iklan yang dihadirkannya. Sejumlah pengiklan saat ini masih tengah mengamati, efektivitas dari iklan video Facebook terlebih dahulu sebelum benar-benar membelinya.
Referensi : http://www.jagatreview.com/2014/05/facebook-tetapkan-tarif-dan-syarat-sulit-iklan-videonya/

0 komentar: